Kamis, 18 Juni 2009

Budidaya Pisang

valen_milanisti@yahoo.co.id


1.0 Executive Summary

1.1 Objectives
  • memperkenalkan product pisang agung pada daerah-daerah di Indonesia
  • bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis ini
  • membuka lapangan kerja

1.2 Mission

Dengan adanya bisnis ini saya dapat membuka lapangan bagi orang lain, sehingga orang-orang di daerah saya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pekerjaan karena pada jaman ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. selain itu dengan usaha ini saya mendapatkan keuntungan dan bisa memajukan perusahaan dan kota saya.

1.3 Keys to Success
  • kerja keras
  • jujur
  • pantang menyerah
  • ulet
  • ikhlas
3.0 Products

pisang agung kualitas no.1

kripik pisang

Kamis, 02 April 2009

PENGARUH TEKNOLOGI KOMPUTER BAGI MASA DEPN

Menurut kenyataan yang ada, kecanggihan tekhnologi komputer masa kini berpengaruh sangat besar bagi kehidupan masyarakat sekarang. Dan ini sangat bermanfaat lebih bagi saya, karena dengan begini saya bisa mempergunakannya dengan sebaik mungkin, misalnya, bisa mengerjakan tugas-tugas kampus, bisa mempererat persahabatan dengan kawan-kawan yang jauh,dan lain-lain. Hal ini berdampak pada semua kalangan, semua orang bebas mempergunakan kecanggihan ini kapan saja,dimana saja. Selain itu saya juga senang dengan kemajuan tekhnologi komputer saat ini, karena saya bisa mendapatkan informasi-informasi terbaru tentang seputar sepak bola.

Kemajuan tekhnologi komputer bagi masa depan saya, mungkin sangatlah penting. Memang saya akui, saya kurang begitu canggih soal komputer, tapi dengan kemajuan saat ini mungkin saya bisa mulai memperdalam ilmu perkomputeran. Mungkin saja dengan begini saya bisa menjadi juragan pisang, karena asal saya dari lumajang mungkin saya menjual pisang via internet, jadi para penikmat pisang dari berbagai daerah bisa merasa lebih efisien dengan membeli via internet. Tidak perlu repot-repot datang ke kota lumajang.

Dalam menghadapi masa depan dan impian saya dalam kemajuan tekhnologi komputer, maka saya harus serius mempelajari tentang kemajuan tekhnologi komputer dan ilmu-ilmu komputer lainnya untuk mencapai mimpi saya di masa depan dalam kemajuan tekhnologi komputer.

Rabu, 25 Maret 2009

SOFTWARE PERTANIAN

  1. ICT telah mengambil peran di berbagai sektor lainnya demikian pula yang terjadi di sektor pertanian dan dari waktu ke-waktu peran tersebut semakin significant. Sebagai contoh, untuk salah satu fasilitas Internet yang tersedia yaitu WWW (website), pencarian menggunakan search engine Google untuk kategori Toko Pertanian memberikan hasil sejumlah 490 ribuan sites dalam waktu hanya 0,21 detik. Untuk kategori Jual-Beli hasil pertanian diperoleh sejumlah 185 ribuan sites dalam hitungan waktu 0,38 detik. Jika ingin mencari artikel menyangkut pertanian secara internasional ada tersedia sekitar 41 juta sites. Demikian pula perkembangan pemanfaatan fasilitas-fasilitas Internet lainnya seperti email, blog, juga terus berkembang. Belakangan telah berkembang terminologi di dunia luas yakni E-agriculture yang diharapkan akan terus menjadi medium bagi berkembangnya konsep-konsep, rancangan, pengembangan, evaluasi, aplikasi dan inovasi aplikasi ICT di sektor pertanian. Bentuk-bentuk aplikasi lainnya dari ICT di sektor pertanian sebenarnya juga termasuk di dalamnya penggunaan Radio, TV, komputer, mobile phone, hingga GPS dan GIS yang sudah secara nyata memberikan kontribusi dalam hal informasi keadaan cuaca maupun iklim, perkembangan harga bahan hasil pertanian dan kebutuhan serta distribusinya, dan lain sebagainya yang pada dasarnya membantu mempertemukan produsen pertanian dengan user.(smartdigitalk.com)
  2. Dalam istilah asing, SIG dikenal juga dengan nama GIS yang diartikan suatu sistem informasi yang digunakan untukmemasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, menghasilkan dan mempublikasikan data bereferensi geografis. SIG dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan dan pengelolaanpenggunaan lahan,SDA,transportasi dan pelayanan umum lainnya termasuk bidang pertanian. kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain yang membuatnya lebih berguna untuk berbagai kalangan dalam menjelaskan kejadian, merencanakan strategi dan memprediksi serta memberi solusi dari masalah yang tetjadi. (www.books.google.co.id)

Kamis, 19 Maret 2009

PRECISION FARMING

Membangun kemandirian pangan merupakan mandat terbesar dari masyarakat Indonesia kepada pemerintah. Usaha pemeritah untuk membangun kemandirian pangan khususnya beras sempat terwujud pada tahun 1984, dengan revolusi hijaunya berhasil membawa Indonesia menuju swasembada beras, atas keberhasilannya tersebut presiden RI pada masa itu menerima penghargaan dari FAO. Program revolusi hijau berhasil menemukan bibit unggul yang ditunjang oleh kemajuan teknologi biologi dan teknologi kimia (pupuk dan obat-obatan pemberantas hama dan penyakit). Namun program revolusi hijau yang serampangan selain memberikan manfaat tercapainya swasembada beras, menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan. Misalkan penggunaan pupuk yang dapat menyebabkan degradrasi struktur tanah, penggunaan pestisida yang dapat membunuh organisme pembunuh hama sebaliknya hama menjadi kebal. Bahkan revolusi hijau di India yang menjadikan peningkatan lahan pertanian secara besar-besaran menyebabkan menurunnya tingkat air tanah.

Pengelolaan daerah pertanian dapat diartikan dengan pengelolaan sumber daya alam, namun pengelolaannya lebih bersifat sektoral. Pengelolaan tersebut cenderung bersifat sporadik yang dapat menimbulkan masalah lingkungan hidup terutama hilangnya keanekaragaman sumber daya alam berbasis pertanian. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan daerah pertanian secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan. Pengembangan daerah pertanian secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan dapat diartikan pengelolaan sumber daya pertanian yang komprehensif dan satu kesatuan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sekaligus mempertahankan dan melestarikan sumberdaya alam.

Pengelolaan daerah pertanian berkelanjutan bukan hanya sebatas filosofi, namun harus ditunjang dengan teknologi. Dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan pembuat keputusan membutuhkan informasi karakteristik lahan pertanian, kondisi saluran irigasi, komposisi hama pertanian maupun informasi banjir dan kekeringan yang digunakan untuk memprediksi hasil pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas. Informasi tersebut sangat dibutuhkan mengingat produksi pertanian dalam suatu daerah pertanian bukan hanya dilakukan sekali/dua kali, namun dapat dilakukan berulang dan memerlukan kondisi daerah pertanian yang dapat mempertahankan kondisi tanah untuk menunjang pertanian.

Di beberapa negara maju monitoring daerah pertanian dengan mengumpulkan secara kontinyu sumber daya pertanian, memproses dan menganalisa dan menginformasilan untuk keperluan manajemen pertanian secara praktis telah dilakukan sejak pertengahan tahun 1980. Dengan menggunakan teknologi informasi spasial yang berkembang pesat hingga saat ini. Konsep awalnya kegiatan monitoring ini untuk menekan biaya produksi pertanian dan meminimalkan efek kegiatan pertanian terhadap lingkungan. Strategi tersebut dikenal dengan precision farming. Kunci utama yang membedakan manajemen pertanian secara konvensional dengan precision farming adalah penggunaan teknologi informasi spasial yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan menganalisa berbagai sumber data spasial pertanian (pembibitan, pemupukan, pestisida, irigasi) secara kontinyu sebagai pendukung keputusan untuk optimalisasi hasil pertanian dengan mempertahankan sumber daya alam yang ada.

Dalam penerapan precison farming, data yang dikumpulkan berupa data pokok berupa areal pertanian, pembibitan, karakteristik/nutrien tanah, saluran irigasi, pemupukan, insektisida, pestisida serta bahan organik lainnya dan data penunjang berupa prediksi cuaca, dataran banjir serta data lainya yang disesuaikan dengan kondisi daerah untuk menunjang kegiatan pertanian. Data tersebut terkumpul secara kontinyu dan terhimpun dalam sebuah basis data spasial. Dalam praktek dilapangan pengumpulan data dilakukan petakperpetak. Secara spasial data precision farming digunakan model grid format coverage (cell-based) berupa coverage baris dan kolom yang mempunyai nilai. Nilai tersebut tersimpan dalam Value attribut table (VAT) yang berisikan nilai cell dan jumlah nilai tersebut dalam satu coverage. Dengan adanya penyimpanan spasial-atribut memudahkan untuk memanajemen dan menganalsis data sehingga dapat menghasilkan informasi tekstual-spasial. Hal yang harus diperhatikan adalah data yang digunakan, intrepetasi, analisa data dan implementasi menggunakan skala dan waktu yang sesuai.

Tekonologi informasi spasial yang digunakan dalam precision farming berupa beberapa komponen, diantaranya : remote sensing, akusisi data dan monitoring dengan menggunakan teknologi remote sensing. Parameter yang dapat diperoleh dengan menggunakan remote sensing berupa kondisi tanah, vegetasi pengairan dalam berbagai macam kondisi (waktu). Untuk lebih menghasilan data yang presisi digunakan alat spektrometer untuk mengukur nilai reflektansi tiap objek dilapangan. Pengukuran nilai reflektansi tanaman pertanian dapat dilakukan pada waktu tanaman masa pembibitan, pertumbuhan hingga panen. Informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu kamus spektral, sehingga akan lebih mempermudah untuk menganalisa lebih lanjut mengenai umur tanaman, prediksi masa panen dan analisa lainnya. Sistem Informasi Geografis (SIG), teknologi SIG dapat digunakan untuk menyimpan data, manajemen data, analisa data dan visualisasi dalam bentuk spasial dan tabular. Kelebihan dalam pengelolaan pertanian dapat menghubungkan informasi lokasi petak pertanian dilapangan (spasial) dan kondisi/prilaku nya (atribut) sehingga dapat menganalisa petak pertanian akibat prilaku hama yang menyerang, akibat kondisi irigasi, kondisi banjir atau kekeringan. Global positioning System (GPS), teknologi GPS digunakan untuk penunjukan posisi suatu objek, dalam precision farming semua parameter memiliki posisi. Khususnya di Negara maju, alat2x pertanian (traktor) telah dilengkapi dengan GPS sehingga akan sangat mudah untuk mengidentifikasi posisinya, selain itu alat GPS akan sangat membantu untuk identifikasi di lapangan. Kontrol komputer, semua data dan operasional tersimpan dalam satu sitem kontrol komputer.

RAKITAN KOMPUTER

Cassing + Power supply 500 w  Rp 300.000

Motherboard Biostar Rp 500.000

Prosesor Core2 Duo Rp 1.500.000

Hard Drive Maxtor 80 SATA Rp 400.000

Memory (RAM) DDR 2 1GB Visipro Rp 200.000

VGA Card ATI X 1550 512MB  Rp 500.000

DVD RW LG SATA 22X Rp 300.000

Stavolt Rp 100.000

Kabel Hard Drives Rp 30.000

Kabel DVD  Rp 30.000

Monitor LG 17,1 "   Rp 1.000.000

Printer Canon IP 1980i   Rp 590.000

Keyboard  A4 Tech Multimedia   Rp 115.000

MouseA4 Tech optical  Rp 70.000

sound (Speaker aktif) Simbabda CST 9000  Rp 450.000

CD Windows XP2   (Original)   Rp 1.168.200

CD Microsoft Office 2007  (Original)  Rp 1.947.000

TOTAL    Rp 9.200.200